Jejak Kehangatan Sialagundi, Sipirok: Kisah Kenangan aku selama Praktek Lapangan Persekolahan (PLP). PLP nya memanglah sudah lama. Namun, puing-puing kenangan masih terpancar jelas diingatan. Yuk, disimak yaaa.

 

Pada suatu musim panas yang hangat, aku dan 5 teman mahasiswa tarbiyah lainnya memulai Praktek Lapangan Persekolahan (PLP). Kami ditempatkan di sebuah madrasah tsanawiyah, dimana sekolah yang berada di puncak gunung. Dengan area tersebut, jangan heran kalau lokasinya sangat dingin. Letak geografisnya yang diselimuti gunung-gunung indah walaupun di pinggiran desa. Yup, MTsN 1 Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.  

Walau letak berada di pinggiran desa, namun sekolah tersebut sangatlah bersih dan indah. Dibalut cat yang menyatu dengan alam membuat madrasah ini semakin mempesona, hijau. Walau udara dingin, namun suasananya sangat hangat.

Tujuan utama PLP ini adalah untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam dunia pendidikan, mengamati proses belajar dengan melakukan berbagai observasi, hingga mengajar di lingkungan nyata, serta dapat mendukung dan membantu guru kelas dalam kegiatan sehari-hari selama kurang lebih dua bulan.


 

Hari pertama PLP, perasaan campur aduk dari antusiasme dan kecemasan mengisi pikiranku. Namun, begitu aku tiba di sekolah, suasana ramah dan hangat mulai dari siswa-siswi hingga staf sekolah dan guru membuatku merasa lebih nyaman. Diantar oleh suvervisor dan langsung berkenalan dengan bapak kepala sekolah. Berbincang hangat tentang maksud dan tujuan  bagaimana pengoperasian kedepannya.

 

Alhamdulillah, aku dipamongi oleh Bapak guru Bahasa Arab yang sangat baik sekali. Aku ditempatkan di beberapa kelas VII dan VIII yang dimasuki oleh beliau dengan ceria. Bapak Akhmad Daud, M.Pd. seorang pendidik berpengalaman yang dengan tulus mengajarkan bagaimana menjadi guru yang baik selama proses belajar mengajar khususnya pelajaran Bahasa Arab. Beliau juga dengan senang hati menerima bantuan tambahan seperti memberikan motivasi dan masukan seputar mata pelajaran Bahasa Arab.

Selama minggu pertama, aku mengamati bagaimana proses belajar mengajar dan mengelola kelas dengan baik. Aku belajar tentang strategi pengelolaan waktu, interaksi yang efektif dengan siswa, dan cara menyusun rencana pelajaran yang menarik. Aku juga diajak untuk membantu dalam pembelajaran, mulai dari membimbing siswa dalam mengerjakan tugas hingga berpartisipasi dalam permainan edukatif.

 

Seiring berjalannya waktu, aku diberi tanggung jawab lebih besar. Aku merencanakan dan memberikan beberapa pelajaran kecil di bawah bimbingan Pak Daud. Rasanya campur aduk, gugup karena tanggung jawab baru, namun juga senang melihat bagaimana siswa-siswa mulai tertarik dengan materi yang aku sampaikan. Membuat bahan pembelajaran yang menarik dan dapat diakses oleh siswa ternyata tidak semudah yang kuduga, tapi ini adalah peluang untuk terus belajar dan berkembang. 

Tidak hanya dalam hal akademis, PLP juga membukakan mataku terhadap peran penting emosi dan kesejahteraan siswa. Aku mendampingi mereka dalam tantangan pribadi dan membantu menyelesaikan konflik antar teman sekelas. Mengamati bagaimana guru menghadapi situasi sensitif dan mendukung siswa dalam aspek non-akademis inilah yang membuatku sangat terinspirasi dan semakin cinta dalam dunia pendidikan.

 

Semakin mendekati akhir PLP, aku merasa sedikit sedih karena akan meninggalkan lingkungan yang telah menjadi bagian dari hidupku selama kurang lebih dua bulan. Namun, pengalaman ini telah memberikanku wawasan yang tak ternilai harganya. Aku belajar tentang arti kerja tim di dalam ruang kelas, pengelolaan tantangan, pentingnya fleksibilitas, dan bagaimana mendekati setiap siswa dengan perhatian yang tulus. Serta berbagai pengalaman tukar pikiran dan cerita dengan teman-teman sesama anggota PLP.

 


Walau di tempatkan di pinggiran desa, aku sangat bersyukur sekali. kuyakini, PLP bukanlah akhir dari perjalanan pendidikanku, tetapi merupakan salah satu langkah penting dalam memahami kompleksitas dunia pendidikan. Sambil mengucapkan selamat tinggal kepada guru dan siswa, aku tahu bahwa pengalaman ini akan terus membentuk dan memengaruhi jalan karirku di masa depan.

Pantau terus yaaaa pengalaman seru lainnya, dengan teman-teman sesama anggota PLP hingga siswa-siswi lucu, yang belum aku utarakan di blog ini. Terimakasih sudah mampir. See u on the next chapter!